Buah terong belanda adalah jenis tanaman anggota keluarga terung-terungan (Solanaceae ) yang mulai di kembangkan di Bogor Jawa Barat sejak tahun 1941. Di Indonesia terong ini mungkin pertama kali dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh orang Belanda pada waktu itu sehingga dikenal dengan nama terung belanda, padahal buah tersebut berasal dari daerah Amazon di Amerika Latin. Di indonesia tanaman buah terong belanda ini dapat tubuh pada ketinggin 500-1000 m diatas permukaan laut.
Terong Belanda mengandung energi sebesar 48 kilokalori, protein 1,5 gram, karbohidrat 11,3 gram, lemak 0,3 gram, kalsium 13 miligram, fosfor 24 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Terong Belanda juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,04 miligram dan vitamin C 17 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Terong Belanda, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 73 %.
Buah terong belanda dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk. Buah mentah dapat digunakan untuk masakan acar, kari ataupun sambal. Buahnya yang matang cocok diolah menjadi sirup, selai, minuman jus, rujak, sebagai hiasan es krim atau menjadi bahan campuran salad.
Manfaat buah terong belanda antara lain:
- Buah terong belanda mengandung vitamin C yang berguna sebagai daya tahan tubuh.
- Kandungan provitamin A pada buah ini bermanfaat pada kesehatan mata.
- Mengandung Mineral penting seperti potasium, fosfor dan magnesium yang mampu menjaga dan memelihara kesehatan.
- Terong Belanda memiliki serat tinggi konten itu baik untuk mencegah sembelit. Selain itu, terong Belanda juga memiliki antioksidan dan baik untuk mencegah kanker.